Bukti-bukti
kepalsuan "injil" Barnabas.
Bagi orang yang inginkan kebenaran, tidaklah menjadi masalah untuk mengetahui bahwa buku yang berjudul "injil Barnabas" ini adalah injil yang palsu. Sebenarnya sarjana-sarjana Kristen dan juga sarjana-sarjana Islam yang sungguh-sungguh, sepakat bahwa buku ini adalah injil yang palsu, yang dikarang oleh seorang yang beragama Islam, dari Italia pada abad ke-14.
Injil Barnabas bertentangan dengan Al-Quran.
Para sarjana Islam yang sungguh-sungguh akan menolak buku ini karena keterangannya bertentangan dengan apa yang terdapat dalam Al-Quran. Penulis injil Barnabas, dalam usahanya menulis sebuah buku untuk menyokong keterangan yang terdapat dalam Al-Quran, telah membuat banyak kesilapan, dan akhirnya hasil usahanya bertentangan dengan Al-Quran. Pertentangan-pertentangan ini harus menyadarkan orang Islam akan kepalsuan buku ini karena jika mereka mengakui injil Barnabas itu sahih, maka secara tidak langsung mereka mengatakan bahawa Al-Quran adalah salah.
Pertentangan pertentang tersebut, saya mau sajikan bagi kita sebagai barikut
Bagi orang yang inginkan kebenaran, tidaklah menjadi masalah untuk mengetahui bahwa buku yang berjudul "injil Barnabas" ini adalah injil yang palsu. Sebenarnya sarjana-sarjana Kristen dan juga sarjana-sarjana Islam yang sungguh-sungguh, sepakat bahwa buku ini adalah injil yang palsu, yang dikarang oleh seorang yang beragama Islam, dari Italia pada abad ke-14.
Injil Barnabas bertentangan dengan Al-Quran.
Para sarjana Islam yang sungguh-sungguh akan menolak buku ini karena keterangannya bertentangan dengan apa yang terdapat dalam Al-Quran. Penulis injil Barnabas, dalam usahanya menulis sebuah buku untuk menyokong keterangan yang terdapat dalam Al-Quran, telah membuat banyak kesilapan, dan akhirnya hasil usahanya bertentangan dengan Al-Quran. Pertentangan-pertentangan ini harus menyadarkan orang Islam akan kepalsuan buku ini karena jika mereka mengakui injil Barnabas itu sahih, maka secara tidak langsung mereka mengatakan bahawa Al-Quran adalah salah.
Pertentangan pertentang tersebut, saya mau sajikan bagi kita sebagai barikut
1.
Dalam beberapa petikan dari injil Barnabas, Yesus
dikatakan menyebutkan bahwa nabi
Muhammad sebagai Penyelamat (Mesias). Hal ini tidak mungkin diterima
oleh orang yang membaca Al-Quran, karena mereka tahu bahwa gelar
"Al-masih" atau "Mesias" diberikan kepada Yesus dan bukan
Muhammad.
Barnabas 96:
"... Yesus menjawab: Demi Allah yang hidup, di hariat-Nya aku berdiri, aku bukanlah Mesias yang ditunggu-tunggu oleh bangsa-bangsa dunia ini."
Surah 5:72:
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata "sesungguhnya Allah ialah Al-Masih Putra Mariam, pada hal Al-Masih (sendiri) berkata: Hai bani Israel, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhan-Mu."
Dalam injil Barnabas, penulisnya menulis tentang sembilan langit pada hal Al-Quran hanya menyebut tujuh langit.
Barnabas 178:
"... Firdaus sangat besar sehingga tiada manusia dapat mengukurnya. Sesungguhnya saya kata kepadamu bahwa langit adalah sembilan, di antara mana terletak cakrawala-cakrawala..."
Surah 2:29:
"Dialah Allah yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan berkehendak (menciptakan) lalu dijadikannya tujuh langit.
Penulis injil Barnabas menyatakan bahwa Mariam semasa memperanakkan Yesus tidak mengalami kesakitan. Hal ini bertentangan dengan Al-Quran yang menerangkan tentang kesakitan Mariam semasa kelahiran Yesus.
Barnabas 3:
"... (Mariam) dikelilingi oleh cahaya yang amat terang dan melahirkan anaknya dengan tanpa merasa sakit, lalu membalutnya dengan kain dan meletaknya di atas palung..."
Surah 19:23:
"Maka Mariam mengandungnya lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu di tempat jauh. Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia pada pohon kurma. Dia berkata 'Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan'."
Bagi orang Kristian, pertentangan injil Barnabas dengan Al-Quran bukanlah sebab utama mengapa kita menolak injil Barnabas, karena bagi orang Kristian, Alkitab sajalah Firman Allah. Kita menolak injil Barnabas ini karena isi kandungannya tidak mungkin dikarang oleh Rasul Barnabas dan fakta-fakta yang terdapat dalam buku itu bertentangan dengan fakta sejarah, dan Rasul Barnabas tidak mungkin membuat kesilapan-kesilapan itu.
Kandungan injil Barnabas tidak mungkin dikarang oleh Rasul Barnabas.
Marilah kita lihat siapakah Barnabas itu sebenarnya untuk mengetahui apakah rasul barnabas sama dengan dia yang menulis buku yang berjudul injil Barnabas.
Barnabas 96:
"... Yesus menjawab: Demi Allah yang hidup, di hariat-Nya aku berdiri, aku bukanlah Mesias yang ditunggu-tunggu oleh bangsa-bangsa dunia ini."
Surah 5:72:
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata "sesungguhnya Allah ialah Al-Masih Putra Mariam, pada hal Al-Masih (sendiri) berkata: Hai bani Israel, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhan-Mu."
Dalam injil Barnabas, penulisnya menulis tentang sembilan langit pada hal Al-Quran hanya menyebut tujuh langit.
Barnabas 178:
"... Firdaus sangat besar sehingga tiada manusia dapat mengukurnya. Sesungguhnya saya kata kepadamu bahwa langit adalah sembilan, di antara mana terletak cakrawala-cakrawala..."
Surah 2:29:
"Dialah Allah yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan berkehendak (menciptakan) lalu dijadikannya tujuh langit.
Penulis injil Barnabas menyatakan bahwa Mariam semasa memperanakkan Yesus tidak mengalami kesakitan. Hal ini bertentangan dengan Al-Quran yang menerangkan tentang kesakitan Mariam semasa kelahiran Yesus.
Barnabas 3:
"... (Mariam) dikelilingi oleh cahaya yang amat terang dan melahirkan anaknya dengan tanpa merasa sakit, lalu membalutnya dengan kain dan meletaknya di atas palung..."
Surah 19:23:
"Maka Mariam mengandungnya lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu di tempat jauh. Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia pada pohon kurma. Dia berkata 'Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan'."
Bagi orang Kristian, pertentangan injil Barnabas dengan Al-Quran bukanlah sebab utama mengapa kita menolak injil Barnabas, karena bagi orang Kristian, Alkitab sajalah Firman Allah. Kita menolak injil Barnabas ini karena isi kandungannya tidak mungkin dikarang oleh Rasul Barnabas dan fakta-fakta yang terdapat dalam buku itu bertentangan dengan fakta sejarah, dan Rasul Barnabas tidak mungkin membuat kesilapan-kesilapan itu.
Kandungan injil Barnabas tidak mungkin dikarang oleh Rasul Barnabas.
Marilah kita lihat siapakah Barnabas itu sebenarnya untuk mengetahui apakah rasul barnabas sama dengan dia yang menulis buku yang berjudul injil Barnabas.
Nama
Barnabas pertama kali disebut dalam Kisah Para Rasul. Dia seorang yang kaya,
orang Lewi yang peramah dan penyayang, teman Paulus, dan seperti Paulus
diberikan jabatan rasul.
Kisah Rasul-Rasul 4:36, 9:26, 27; 11:22,24,25,30; 12:25; 13:1,50; 14:12;
15:36,39; 1 Korintus 9:6; Galatia 2:1,13; Kolose 4:10.
Penulis buku injil Barnabas banyak mengurangi pengajaran-pengajaran Paulus terutamanya tentang penyaliban, kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus, dan kepercayaan Kristian bahawa Yesus ialah Anak Allah. Buku itu banyak mengandung bahan-bahan kepercayaan yang bertentangan dengan kepercayaan Paulus. Masuk akalkah kalau Rasul Barnabas yang menulis buku itu….?
Kita melihat dalam Kisah 9:27 bahwa semasa Paulus datang ke Yerusalem, Barnabas itulah yang mengakuinya sebagai pengikut Yesus.
Kisah 9:27
Kemudian Barnabas menyambut dia dan membawa dia kepada rasul-rasul. Barnabas memberitahu mereka bahwa Saulus sudah melihat Tuhan dalam perjalanan ke Damsyik, dan bahwa Tuhan sudah berkata-kata kepadanya. Dia juga memberitahu mereka bahwa dengan berani Saulus mengajar di Damsyik demi nama Yesus.
Barnabas dan Paulus bersama-sama memberitakan Yesus sebagai Anak Allah dan tentang bagaimana Allah membangkitkan Yesus dari antara orang mati. (Kisah 13:33)
Dari keterangan-keterangan yang ada, jelaslah bahawa Rasul Barnabas bukan penulis buku injil Barnabas. Orang lain telah mengarang buku itu dan menggunakan namanya dengan maksud mengelabui orang.
Kesilapan fakta yang tidak mungkin dilakukan oleh Rasul Barnabas.
1. Apabila kita memeriksa sejarah Barnabas, kita akan melihat bahwa dia muncul di kalangan rasul-rasul selepas kebangkitan Yesus. Namanya yang asal ialah Yusuf (bnd. Kisah 4:36). Oleh sebab kasihnya dia telah menjual sebidang tanah miliknya dan menyumbangkan hasil jualan itu kepada rasul-rasul untuk dibahagikan kepada orang yang memerlukan bantuan.
Perbuatan kasih Barnabas itu sangat menggalakkan orang Kristian, sehingga rasul-rasul pun memberinya gelar "Barnabas" yang bermakna "anak penggalak". Maka Barnabas hanya dipanggil Barnabas selepas kebangkitan Tuhan Yesus.
Penulis injil Barnabas membuat satu kesilapan yang besar apabila dia menulis bahwa Barnabas adalah salah seorang daripada dua belas rasul yang selalu bersama-sama Yesus semasa pelayanan-Nya, dan Barnabas dipanggil dengan nama Barnabas oleh Yesus sendiri.
Kisah 4:36
Begitu juga halnya dengan Yusuf. Dia seorang keturunan Lewi yang lahir di Siprus. Rasul-rasul juga menyebut dia Barnabas (yang bererti penggalak).
Barnabas 19
Yesus menjawab, "Jangan susah hati, Barnabas, kerana mereka yang dipilih Allah sebelum ciptaan dunia ini tidak akan binasa..."
2. Penulis "injil Barnabas" menyatakan bahwa Yesus selalu menolak bahwa Dialah Mesias. Tetapi dalam buku itu Yesus juga disebut "Kristus".
Barnabas (Pengenalan P):
Penulis buku injil Barnabas banyak mengurangi pengajaran-pengajaran Paulus terutamanya tentang penyaliban, kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus, dan kepercayaan Kristian bahawa Yesus ialah Anak Allah. Buku itu banyak mengandung bahan-bahan kepercayaan yang bertentangan dengan kepercayaan Paulus. Masuk akalkah kalau Rasul Barnabas yang menulis buku itu….?
Kita melihat dalam Kisah 9:27 bahwa semasa Paulus datang ke Yerusalem, Barnabas itulah yang mengakuinya sebagai pengikut Yesus.
Kisah 9:27
Kemudian Barnabas menyambut dia dan membawa dia kepada rasul-rasul. Barnabas memberitahu mereka bahwa Saulus sudah melihat Tuhan dalam perjalanan ke Damsyik, dan bahwa Tuhan sudah berkata-kata kepadanya. Dia juga memberitahu mereka bahwa dengan berani Saulus mengajar di Damsyik demi nama Yesus.
Barnabas dan Paulus bersama-sama memberitakan Yesus sebagai Anak Allah dan tentang bagaimana Allah membangkitkan Yesus dari antara orang mati. (Kisah 13:33)
Dari keterangan-keterangan yang ada, jelaslah bahawa Rasul Barnabas bukan penulis buku injil Barnabas. Orang lain telah mengarang buku itu dan menggunakan namanya dengan maksud mengelabui orang.
Kesilapan fakta yang tidak mungkin dilakukan oleh Rasul Barnabas.
1. Apabila kita memeriksa sejarah Barnabas, kita akan melihat bahwa dia muncul di kalangan rasul-rasul selepas kebangkitan Yesus. Namanya yang asal ialah Yusuf (bnd. Kisah 4:36). Oleh sebab kasihnya dia telah menjual sebidang tanah miliknya dan menyumbangkan hasil jualan itu kepada rasul-rasul untuk dibahagikan kepada orang yang memerlukan bantuan.
Perbuatan kasih Barnabas itu sangat menggalakkan orang Kristian, sehingga rasul-rasul pun memberinya gelar "Barnabas" yang bermakna "anak penggalak". Maka Barnabas hanya dipanggil Barnabas selepas kebangkitan Tuhan Yesus.
Penulis injil Barnabas membuat satu kesilapan yang besar apabila dia menulis bahwa Barnabas adalah salah seorang daripada dua belas rasul yang selalu bersama-sama Yesus semasa pelayanan-Nya, dan Barnabas dipanggil dengan nama Barnabas oleh Yesus sendiri.
Kisah 4:36
Begitu juga halnya dengan Yusuf. Dia seorang keturunan Lewi yang lahir di Siprus. Rasul-rasul juga menyebut dia Barnabas (yang bererti penggalak).
Barnabas 19
Yesus menjawab, "Jangan susah hati, Barnabas, kerana mereka yang dipilih Allah sebelum ciptaan dunia ini tidak akan binasa..."
2. Penulis "injil Barnabas" menyatakan bahwa Yesus selalu menolak bahwa Dialah Mesias. Tetapi dalam buku itu Yesus juga disebut "Kristus".
Barnabas (Pengenalan P):
Barnabas, rasul Yesus orang Nazaret yang disebut Kristus, kepada semua mereka yang diam di bumi yang menginginkan damai sejahtera dan penghiburan.
Perkataan "Kristus" sebenarnya adalah terjemahan Yunani untuk perkataan Mesias (artinya Penyelamat) dan "Yesus Kristus" bermaksud Yesus Mesias. pertentangan dalam pernyataan penulis yang menyatakan Yesus bukan Mesias tetapi adalah Kristus, akhirnya membongkar kepalsuan buku itu.
3. Dalam injil Barnabas, ada disebut tentang tahun Yobel. Pada masa nabi Musa, Allah telah menetapkan supaya orang Yahudi merayakan tahun Yobel setiap lima puluh tahun. Ada tertulis dalam Imamat 25:10,
"Dengan demikian kamu mengkhususkan tahun yang kelima puluh, dan mengisytiharkan kebebasan kepada segenap penduduk negeri ..."
Akan tetapi dalam injil Barnabas 82, dikatakan bahawa "di seluruh dunia, tahun Yobel yang dirayakan setiap seratus tahun akan diubah oleh Mesias kepada setiap tahun di segala tempat."
Di sini ada satu kesilapan fakta yang sangat kentara. Tahun Yobel yang dirayakan setiap lima puluh tahun dikatakan dirayakan setiap seratus tahun. Dengan itu, kesilapan yang sangat ketara ini memungkinkan kita mengandaikan abad keberapa buku ini ditulis. Pada tahun 1300 T.M. Paus Boniface VIII, ketua gereja Katolik telah mengeluarkan perintah supaya tahun Yobel ini dirayakan setiap 100 tahun. Selepas Paus Boniface VIII meninggal dunia, Paus Clement VI memberikan perintah pada tahun 1343 T.M. supaya perayaan tahun Yobel diubah semula kepada sekali dalam 50 tahun, sama seperti kekerapan yang diikuti pada zaman Musa.
Dengan latar belakang ini, kita boleh menyimpulkan bahawa penulis buku injil Barnabas hanya tahu tentang perintah Paus Boniface VIII. Perkara ini membuktikan bahawa penulis itu hidup pada zaman Paus Boniface VIII atau selepas itu. Kesimpulan yang kentara adalah injil Barnabas tidak mungkin ditulis lebih awal daripada abad ke-14 dan semua nubuat yang terkandung di dalamnya tentang kedatangan Muhammad adalah palsu karana buku itu ditulis selepas kedatangan Muhammad.
Kesimpulan
Bukti-bukti yang ada jelas membuktikan bahwa injil Barnabas tidak mungkin ditulis sebelum abad ke-14 T.M.
Rasul Barnabas bukan penulisnya.
Seorang yang mempunyai pengetahuan yang kurang baik tentang
agama Kristen. diduga dia adalah seorang beragama
Islam menulisnya untuk mengelabui orang orang banyak.
Buku itu mempunyai banyak pertentangan yang membongkar kepalsuan buku itu. Orang Islam juga harus menolak buku itu karena keterangan dalam buku itu tidak serasi dengan keterangan dalam Al-Quran.
Galatia 1:8
1:8 Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.
Buku itu mempunyai banyak pertentangan yang membongkar kepalsuan buku itu. Orang Islam juga harus menolak buku itu karena keterangan dalam buku itu tidak serasi dengan keterangan dalam Al-Quran.
Galatia 1:8
1:8 Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.
Bagi kita yang beragama
Kristen, kita harus berpegang kepada Injil yang terdapat dalam Alkitab yang
terkandung dalam kitab Berita Baik (Injil) yang disampaikan oleh Matius, Markus,
Lukas, dan Yohanes, bahwa Tuhan Yesus, Anak Allah telah datang ke bumi ini dan
melalui kematian dan kebangkitan-Nya, Dia telah membuka satu-satunya jalan bagi
kita kepada Allah Bapa di surga. Bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya
diberi-Nya kuasa untuk menjadi anak-anak Allah (Yohanes 1:12). Inilah Injil
yang sebenar.